Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Dinkes Cianjur catat 16 siswa mendapat perawatan di puskesmas
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 21:10:07【Resep Pembaca】824 orang sudah membaca
PerkenalanPuskemas Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menangani 16 orang siswa Yayasan Raudatul Muttaqin

Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat sekitar 16 orang siswa Yayasan Raudatul Muttaqin di Desa Songgom, Kecamatan Gekbrong, mendapat perawatan di puskesmas setempat setelah mengeluh pusing, mual dan muntah usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Puskesmas Gekbrong Titin Kuraesin di Cianjur Kamis, mengangakan pihaknya langsung melakukan penanganan ketika belasan siswa mengeluhkan pusing, mual dan muntah selang beberapa saat setelah menyantap menu MBG seperti nasi, ayam katsu, tahu semur kecap, timun, dan anggur.
"Total yang mendapat perawatan di puskesmas sebanyak 14 orang sedangkan dua orang lainnya ditangani di sekolah, sebagian besar mengeluhkan hal yang sama setelah menyantap menu MBG," katanya.
Selang lima jam mendapat penanganan di puskesmas, tutur dia, kondisi kesehatan belasan siswa mulai membaik dan saat ini seluruh siswa sudah dipulangkan, namun tetap mendapat pengawasan dari tenaga kesehatan.
Baca juga: Istana sebut penambahan Wamenkes untuk bantu masalah MBG di BGN
Pihaknya belum dapat memastikan penyebab dari keracunan tersebut, namun petugas puskesmas sudah mengambil sampel makanan dari menu MBG dan diserahkan ke petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, guna dilakukan uji laboratorium.
"Kami sudah mengambil sampel makanan dan muntahan siswa untuk dilakukan uji laboratorium guna memastikan penyebab keracunan yang menimpa belasan siswa tersebut," katanya.
Bahkan ungkap dia, pihaknya telah melakukan pengecekan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berada di Desa Songgom, guna memastikan standarisasi termasuk kondisi dapur dan lain-lain, dimana hasilnya cukup bagus, ngak ada masalah.
Sedangkan terkait Sertifikat Laik Higienie Sanitasi (SLHS) di dapur tersebut, informasi-nya dalam proses, sehingga pihaknya akan melakukan monitoring dan membuat Satgas di Puskesmas Gekbrong, sebagai bentuk siaga terhadap kejadian dugaan keracunan MBG.
"Setelah terbentuk Satgas di Gekbrong, tentunya pengawasan dan pemantauan akan lebih ditingkatkan guna memastikan ngak ada lagi kejadian yang sama menimpa siswa penerima manfaat MBG di wilayah Gekbrong," katanya.
Baca juga: Kemenag awasi program MBG perdana di Madrasah Bolsel
Suka(95)
Artikel Terkait
- Rahasia kulit sehat dan awet muda dengan 7 makanan kaya kolagen alami
- Pembudidaya ikan harap komoditas daerah dimanfaatkan jadi menu MBG
- Puluhan siswa SMP di Tulungagung Jatim keracunan MBG
- Anggota DPR usul bentuk tim pemeriksa pastikan MBG aman
- Kemenkes sebut 315 SPPG kini punya sertifikat laik higiene
- Ngak hanya enak, daun melinjo punya segudang manfaat sehat bagi tubuh
- Dietisien ngak sarankan diet dengan hanya konsumsi buah
- BGN Pasaman Barat apresiasi SPPG yang mulai bagikan MBG
- Bank Aladin Syariah siap biayai pelaku usaha halal Rp19 miliar
- 36 warga Majene Sulbar keracunan makanan pesta pernikahan
Resep Populer
Rekomendasi

Menko PM minta Kepala SPPG disiplin untuk cegah penyelewengan

Polresta Bandara Soetta pastikan dapur MBG Polri teruji sesuai SOP

KBRI Yangon apresiasi kemenangan Garuda Pertiwi atas Makau

Kemenkes sebut 315 SPPG kini punya sertifikat laik higiene

PBB Siap tingkatkan bantuan bagi warga Gaza usai gencatan senjata

Imperial Group gaet JAPFA hadirkan tiga menu unik bagi pecinta kuliner

Pemkot Madiun minta setiap SPPG miliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi

SPPG HST Kalsel terapkan lima langkah cegah keracunan MBG